Upaya memperkuat peran kampus dalam pemberdayaan masyarakat kembali diwujudkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada tanggal  27-30 Oktober 2025, Tim dosen (tim pengabdi) dari Prodi Tadris Kimia UIN Mataram yaitu Prof. Dr Dwi Wahyudiati, M. Pd dan Devi Qurniati, M. Pd melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan karya tulis ilmiah bagi para guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kecamatan Suela. Kegiatan yang berlangsung di MTs Suela itu menjadi ruang belajar bersama bagi para pendidik untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis karya ilmiah secara terstruktur, sistematis, dan sesuai standar akademik.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan guru dari berbagai madrasah yang berada di wilayah Kecamatan Suela. Mereka terdiri dari perwakilan beberapa lembaga, di antaranya empat guru dari MTs NW Suela, tiga guru dari MTs NW Putra Rinjani, tiga guru dari MTs MT Suela, dua guru dari MTs NW Perigi, dua guru dari MTs Al Anshor NW Puncak Jeringo, tiga guru dari MTs NW Lembah Rinjani, serta tiga guru dari MTs NW Limbungan. Ragam latar belakang madrasah tersebut menunjukkan antusiasme sekaligus kebutuhan mendesak akan peningkatan kompetensi guru dalam dunia kepenulisan ilmiah. 

 Dalam kegiatan tersebut, hadir Bapak Wakil Rektor 1 UIN Mataram, Bapak Prof. Dr. H. Adi Fadli, M. Ag. Sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut dan dua narasumber utama yaitu (1) Dr. L. Sumardi, M.Pd yang merupakan dosen dari Universitas Mataram dan (2) Hendy Aldian, M.Pd yang merupakan Alumni UIN Mataram yang sekarang menjadi Dosen di Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu dan Guru di SMAIT Yarsi Mataram. Kedua narasumber tersebut berpengalaman dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah. 

Pemateri pertama, Dr. L. Sumardi, M.Pd, menyampaikan materi bertema “Teknik Kepenulisan Karya Ilmiah”, dengan penekanan khusus pada penyusunan artikel jurnal. Ia memaparkan berbagai langkah strategis mulai dari pemilihan topik, merumuskan masalah penelitian, menyusun kerangka teori, hingga teknik analisis data dan gaya bahasa ilmiah yang tepat. Dr. Sumardi menekankan pentingnya konsistensi dan ketelitian dalam setiap tahap penulisan, mengingat artikel ilmiah bukan sekadar karya tulis, tetapi produk akademik yang menuntut tanggung jawab intelektual. Kemampuan ini tidak hanya memperkaya pengalaman profesional guru, tetapi juga mendorong peningkatan mutu pembelajaran di kelas. “Menulis bukan hanya soal menuangkan kata-kata, tetapi melatih kedisiplinan berpikir dan objektivitas dalam melihat masalah pendidikan,” ujarnya dalam sesi pemaparan.

Sementara itu, pemateri kedua, Hendy Aldian, M.Pd, memberikan materi tentang dasar-dasar kepenulisan ilmiah. Ia mengajak para peserta memahami fondasi penting dalam menulis karya ilmiah, termasuk struktur penulisan, penggunaan bahasa baku, kaidah sitasi, serta cara menghindari plagiarisme. Dalam penjelasannya, Hendy menekankan bahwa pemahaman terhadap dasar-dasar ini menjadi pondasi utama sebelum guru melangkah lebih jauh dalam penulisan artikel ilmiah maupun penelitian yang lebih kompleks. 

Sesi pelatihan berlangsung interaktif, di mana para guru tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga terlibat langsung dalam latihan membuat kerangka tulisan berdasarkan topik pendidikan yang mereka hadapi di sekolah masing-masing. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka selama ini memiliki minat menulis tetapi belum memahami format dan prosedur yang benar. Dengan adanya pendampingan dari para narasumber, mereka menjadi lebih percaya diri dan mulai mampu menyusun draf karya ilmiah secara mandiri. 

Selain memperkuat kompetensi guru, pelatihan ini juga menjadi jembatan kolaborasi antara kampus dan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan di daerah. Program pengabdian kepada masyarakat semacam ini dinilai penting untuk memperluas akses pengembangan kompetensi profesional guru, terutama bagi daerah yang jarang mendapatkan pelatihan serupa. Keberadaan para dosen yang terjun langsung ke madrasah memberi dampak positif tidak hanya bagi guru, tetapi juga bagi lembaga pendidikan yang ingin terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pihak MTs Suela selaku tuan rumah juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Mereka berharap pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar para guru semakin terampil dan produktif dalam menulis karya ilmiah. Dengan meningkatnya kemampuan menulis, para guru diyakini dapat berperan lebih aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, berbagi praktik baik, serta mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Suela.